Cerita Untuk Mu.....

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Unknown - - 5 komentar

Hari panas menjelang sore, emm, sekarang sekitar jam 2 an waktu indonesia bagian Barat. Hah Cuy, hari ini aku baru saja menyelesaikan tugas-tugas ku tiap harinya yaitu kuliah dan kuliah, alias baru palang kuliah, sekarang ini aku ada dikost.


Memang hari ini panas sekali Cuy cuaca di Jogja, mungkin panasnya sama seperti panasnya api cinta yang membara, hohoo, begitulah kiasannya karana panas hari ini terasa menyesak sampai ke dada.


Huh, baiklah mungkin sedikit minum air es akan membantu meredakan rasa dahagaku, lalu ku buka kulkas yang ada di depan kamar kost ku niatnya sih untuk mencari sedikit air supaya rasa dahagaku hilang, aduh bener-bener sial cuy, ternyata di kulkas sama sekali tidak ada air minum, semuanya kosong, bahkan tidak ada satu pun yang bisa aku gunakan untuk melepas dahagaku ini.


Oh ya, tenang saja cuy, kan aku masih mempunyai tetangga kost, siapa lagi dia, kalau bukan si Tello sahabat karibku. Tapi ada gak ya dia di kamarnya, oke deh tak cek dulu, wah ternyata dia ada di kamar.

“Lo, Tello, aku njaluk ombemu yo?” (Lo, Tello, aku minta air minummu ya?). Tidak ada sautan darinya, tumben kupikir, kok dia jadi pendiam seperti itu.


Dari pada banyak ngomong mending aku lihat aja dia sedang apa di dalam kamarnya. Astaga, tau gak cuy apa yang terjadi dengan si Tello, dia rupanya sedang menangis, ya ampun. 


Ah palingan dia nangis karna gak punya duit, atau biasanya belum bayar uang semesteran, dan kalau dua hal itu sedang dialaminya biasanya sih memang dia jadi pemdiam seperti ini. Tapi kok ya tumben, pakek acara nangis-nangis segala. Aku jadi penasaran !.

“woy, lo kenopo kon?, ora nduwe duet tah, atau durung mbayar semesteran?” (woy, lo kenapa kamu?, gak punya duit ya, atau belum membeyar semesteran?). Tello tetap saja diam.

“Lo, kenopo kon?” (Lo, kenapa kamu?). Tanyaku  sekali lagi.


Sretttt, tiba-tiba ia, menjerit, seperti suara pluit satpam, ataupun  si tukang parkir di jalanan, sehingga membuat telingaku serasa berdenging, “nging… gitu bunyinya”, heee.

Lalu ia ngomel dalam teriakannya itu, begini cuy omelannya:
“Gak, Popo !!!” (gak, kenapa-napa). Menjawab pertanyaanku tadi.

“lah Lo, kok ngeno koe, ora biosone koe koyok ngene?” (lah Lo, kok gitu kamu, gak biasanya kamu kayak gini?). Tanyaku Kembali kepadanya.


Sontak dia malah menangis kencang.
“Hiiiii…. Hiiiiii…. Hiiiiii” tangisan Tello.
“yah-yah-yah, ya ampun Lo, Kenopo to koe ki?” (yah-yah-yah, ya ampun Lo, kenapa sih kamu ini). Aku semakin penasaran dibuatnya.


Sambil menarik Nafas, lalu ia mengarahkan kepalanya ke hadapanku, sambil berbicara dengan suara membentak.

“AKU DI TOLAK CEWEK”, Kemudian Ia menangis Kembali.


Mendengar hal itu, akupun langsung tertawa ceki-kian, huhaaaaa, sampai sakit rasanya perutku menahan tawa ini, lalu kembali lagi aku meminta penjelasan tentang perkataannya itu.

“tenanne koe ditolak cewek?” (beneran kamu ditolak cewek?) sambil terus aku tertawa.

“asem koe, aku iki lagi sedih, kok yo malah di guyu” (asem kamu itu, aku ini lagi sedih, kok malah di ketawain). Tegas Tello.

“yo lucu ae kon iku, iso juga ternyata kon seneng karo wedoaan? Bahkan wani nembak cewek meneh, tapi akhir e di tolak juga, haaa, tak kira kon iku maho sejati o, haaaaa” (ya lucu aja kamu tuh, bisa juga ternyata kamu suka sama perempuan?, bahkan berani nembak cewek lagi, tapi akhirnya di tolak juga, haaa, tak kira kamu itu maho sejati o, huhaaaa). Candaku padanya.

“Matamu soe, aku iki tenannan soe” (Matamu soe aku ini benaran soe). Tegasnya kepadaku.

“oke-oke, terus saiki piye?” tanyaku kepadanya.


Sejenak ia terdiam, mungkin sekitar ½ menit gitu, lalu ia kembali berbicara, dengan kata-kata yang sedikit puitis.

“No Monney, No Women, No women, No Cray” setelah kata-kata itu, lalu ia menangis kembali, tapi sebaliknya aku yang tertawa terbahak-bahak. Haaaaa

“yah, begitulah wanita Lo, mungkin kamu salah memilih punjaan hatimu itu” jelas ku padanya.

“maksud e opo Soe, koe ngomong ngono?!” (maksudnya apa Soe, kamu ngomong seperti itu?!). dengan ekspresi agak marah.

“hohoo, ojo nesu sek to, nyantai ae pak, ngene lo Lo, (hoho, jangan marah dulu, nyantai saja pak, gini lo Lo) cinta itu memang pahit, apabila engkau makan bersama kulit-kulitnya, maka dari itu kupaslah terlebih dahulu kulit cinta itu, agar engkau bisa menikmatai rasa cinta yang sesungguhnya, heeee”.  

“Alah sok puitis kon iku!” (alah sok puitis kamu itu!). kata Tello

“loh-loh, gak percoyo kon iku, aku iki wes berpengalaman, duduk koyok kon iku. Ngerti ora koe, angger setiap minggu iki aku selalu menyimak kata-kata e pak Mario Teguh, ono siji kata-kata e seng paling apik, rungok no yo? (loh-loh, gak percaya kamu itu, aku ini sudah berpengalaman, bukan seperti kamu itu. Tau gak kamu, kalau setiap hari minggu tu aku sesalau menyimak kata-katanya pak Mario Teguh, ada satu Kata-katanya yang paling bagus, dengarkan ya?) 
Cinta itu adalah untuk saling menghormati, jadi kalau cinta tidak dapat salaing menghormati, itu bukan jodoh cintamu. Hohoo, keren to?” (hohoo, keren kan?)

“lambemu kuwi, orep iku tak segampang congore Mario Teguh, memang apo seng dikatak ne karo de’e iku apik, tapi koe kudu ngerti juga nak takdir iku wes dewe-dewe, tergantung seko usahane ae” (bibir mu itu, hidup itu tak segampang mulutnya Mario Teguh, memang apa yang dikatakan oleh nya itu bagus, tapi kamu harus ngerti juga kalau takdir itu sudah sendiri-sendiri, tergantung dari usahanya aj). Tepis Tello terhadap kata-kata Pak Mario.

“Lah terus opo menurutmu cinta iku?” (lah terus apa menurutmu cinta itu). Tanyaku kepanya.

“cinta itu adalah sesuatu yang abstrak, baik rasa, warna, bentuk, dan lain sebagainya, cinta itu kadang bisa membuat kita bahagia, namun tak jarang pula cinta dapat membuat kita merasa sedih, koyok aku saiki, ikulah cinta. (kayak aku sekarang, itulah cinta). Penjelasan soal cinta dari Tello.

“hohoo, hebat juga kon Lo, tak kiro gak iso jatuh cinta kon iku, wong senenge ae karo lanangan og !, heeee” (hooo, hebat juga kon Lo, ku kira gak bisa jatuh cinta kamu tuh, orang sukanya aja sama laki-laki kok  !, hee). Candaku kepadanya.

“asem, bagaimanapun bentuknya, setiap manusia itu memiliki hasrat untuk memberi dan menerima cinta, tak terkecuali seorang homo sekalipun, heeee”. Sambil ia tertawa kecil.

“yo wis saiki kon nyantai ae, isek akeh og cewek-cewek seng ora matrek koyok pujaan hatimu kuwi, heee” (ya sudah sekarang nyatai saja, masih banyak kok cewek-cewek yang gak matrek seperti pujaan hatimu itu, hee). Nasehatku kepadanya.

“oke soe, koe iki memang my best friend sejati, Thank you yoo.” 
Emm, baguslah sekarang Tello sudah terlihat cerah kembali, seperti tello yang biasanya.

“oke bro, aku akan selalu mendukungmu.” Kataku kepadanya, dan dia pun kini terus tersenyum.



Setelah pembicayaan panjang lebar tentang cinta bersama Tello tadi, tiba-tiba henponku bergetar-getar, oh ternyata ada SMS. Emm kupikir.
What, kalian tau apa isi SMS nya, bacalah dengan seksama:

(“Soe alias Soelaiman bin Umar, Maaf aku tidak bisa menerima cintamu, karena aku sudah mendapatkan cowok yang lebih pantas untuk mendampingiku, dan memberikan apa yang aku inginkan, tidak seperti kamu, SELAMAT TINGGAL, Titik !!!”)


Jederrrr, serasara disambar petir hatiku kini, ini adalah SMS dari Linda cewek yang sebulan lalu aku tembak, dan ia menyuruh aku untuk menunggu jawaban cinta darinya. Tetapi jawabannya ternyata adalah “Maaf anda belum memenuhi syarat” mungkin itulah kiasan kata yang tepat untuk menggambarkan jawaban linda terhadap cintaku.

“haa………………, iiiiiiiiii,……..”. Aku langsung menjerit dan sekarang aku yang berganti menangis, bahkan ini terjadi dihadapan Tello.

“ini tidak adil.” Jeritku…
 “No money, No women….” Ini kata-kata yang keluar dari mulutku saat aku menangis sekarang.


 Tiba-tiba, huhaaaaa, huhaaaaa, huhaaaaaa, si Tello tertawa sangat kerasnya.

“Rasakno…, haaaaa, makannya jangan coba-coba untuk bermain cinta kalau kita belum banyak money, apa lagi yang tidak punya.” Dia terus tertawa.


Satu kata untuk hari ini, yang itu diucapkan oleh kami berdua, tetapi dengan ekspresi yang berbeda “ NASIB KITA SAMA BROO !!!”


By: Muhammad Sholihin, Sebuah Fiksi. 
        *Nantikan cerita-cerita Soe yang lainya: Soe (Soelaiman bin Umar)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Unknown - - 4 komentar

( jes, kenapa belum dtg ? kmu gk npa2 kn jes ? lekas dtg ea .. aq pgen kmu dtg .. )  
(jgn tggu aq. aq gk akn dtg !! )  
( knpa jes ? knpa gk dtg ?! hri ne ulgthun q. gk bsa kh kmu sdkit aj brskap mnis sma aq ! )  
( gk bsa, gk akn bsa, dn gk akn prnah bsa !!)
( jeesss ... )  
( qta PUTUS !!! )  
( oke, oke. kmu g dtag jg gk papa, ak gk akn nggu. ak bkal plang. kmu gk bsa brskap mnis sma q jg gk papa kok. )
( qt ptus ! )  
( jes, tlong jgn kluarkan kta2 itu ya .. ) 

Aku gak balas lagi sms galang, karna fahmi udah ngajak aku pulang. Udah malem juga.  Ini kedua kalinya fahmi kembali mengecup bibir ku, aku senang. Sesaat fahmi berlalu tiba-tiba ada yang menarik tangan ku, Galang ! Aku yakin dia pasti liat fahmi mencium ku.  

" Jes .. " panggil galang lirih .  
" Apa ?? "  
" Gak papa kok jes, gak papa !! tapi jangan putus ya .." pinta galang penuh harap.  
" Galang !! kenapa sih kamu sebodoh ini ?! aku tu gak pernah cinta sama kamu, aku juga gak pernah bersikap baik sama kamu. Dan kamu liat tadi ? cowok itu tu dah cium aku. Kenapa sih kamu segini bodoh, kamu bodoh terus mempertahan kan aku. Putus itu jalan terbaik " jelas ku kesal .  
" Gak papa jes, itu gak masalah, aku terima... tapi jangan ninggalin aku kayak gini. Aku terlalu sayang sama kamu jes, kamu cinta pertama ku ! Mohon, jangan putus ya .. " pinta galang dengan penuh kesedihan. 
“Nangis ?? iya,” galang nangis saat berkata seperti itu ! Aku melihat air mata membasahi pipi nya.

Ini pertama kalinya ada cowok yang nangis karna aku.  

" Cinta ?? kamu buang lah jauh2 itu kata cinta. Cinta itu cuma bikin kamu kayak orang bodoh tau gak, tolol !! Aku gak pernah cinta sama kamu galaaaanggg... berhenti lah bersikap kayak gini terus.." 

Aku gak tau gimana rasa sakit yang di rasa kan galang saat aku mengeliarkan kata2 itu. Tapi yang ku tau, dengan air mata yang masih basahi pipi nya, dia berlutut di deapnku, di depan pintu pagar rumah ku. Orang2 yang lalu lalang pun tak ada yang lepas menyaksikan kami .  

" kalau aku bisa buang kata cinta itu, pasti dah ku lakukan dari dulu jes, dari 5 bulan lalu, tapi sulit !! aku rela jadi orang bodoh , aku ikhlas jadi orang tolol yang selalu mencintai kamu tanpa pernah mendapat balas , aku sangat rela jes."  
" agghhh .... entah lah....."

Aku gak mau menerus kan malam itu, ku putus kan segera masuk ke dalam rumah dan ku tinggal kan galang sendiri yang masih berlutut di depan pagar rumah ku.


**** 
2 hari kemudian, aku meminta galang membelikan gantungan handpone untuk ku. Ya, dia bilang dia sudah mendapatkan nya dan akan segera mengantar nya ke rumah ku. Tapi lagi-lagi dia membuat aku kesal, entah di sengaja atau tidak dia menghilang kan gantungan itu.  

" Bodoh, bodoh, bodooohhhh !!! kenapa barang kek gitu aja bisa ilang sih ?!! kalau kamu gak mau belikan bialng dari awal. " kesal ku .  
" Gak gitu jes .. aku gak sengaja, mungkin jatuh, atau apa ... "  
" Aaaahh ... udah lah, gak perlu kamu jelasin apa2. Sekarang pergi kamu dari rumah ku ! " 

Aku gak peduli dengan apa pun penjelasan dari galang, aku terus saja mendorong tubuh nya agar segera keluar dari rumah ku. Sampai di pintu pagar, dia menahan dorongan ku, aku pun tak lagi mendorong nya keluar.  

" jes, aku minta maaf.. tolong kasi kesempatan aku buat nyari gantungan nya lagi yaa .. atau kamu mau nyuruh aku ngelakukan apa saja, aku bakal rela kok. " 

Mendengar kata-kata itu aku terdiam sejenak, ku pandangi raut wajah galang yang penuh rasa iba. Tiba-tiba terlintas di pikiran ku, ku tarik dengan sekuat tenaga kalung dengan mainan cincin di leher nya, kalung pun terlepas. Aku tau pasti ada luka di leher galang, tapi aku tak peduli dengan luka atau pun kekagetan galang. Bahkan ku buat galang semakin kaget, ku lempar kalung itu ke tangah jalan. Ada mobil yang melintas, akhir nya cincin di kalung itu pun hancur.  Ya, cincin itu terbuat dari ukiran kayu, pasti akan patah jika terinjak oleh ban mobil. Galang kaget aku melakukan hal itu. Aku tau sebenar nya cincin itu sangat berarti bagi nya. Itu adalah pemberian dari almarhumah kakak kesayangan nya.

Dulu, saat ada yang ingin menyentuh cincin itu saja, dia sudah marah setengah mati, bagaimana jika hancur ??!! Akan kah dia marah pada ku ??! Tidak !! Galang tidak marah !  

" Sekarang silah kan cari gantungan itu. Dalam waktu 1 jam cepat kembali "

perintah ku santai seperti tidak terjadi apa-apa. Galang pun berlalu, jalan nya agak sedikit oleng, mungkin karena kecewa benda yang sangat ia sayangi tlah hancur. Ketika galang tak lagi terlihat, diam-diam ku pungut patahan cincin itu, ( terpatah jadi 5 bagian ). Aku tau aku salah ! Bahkan sangat salah, gak seharus nya ku lakukan itu.  

50 menit kemudian, aku pergi ke sebuah jembatan kecil di dekat daerah rumah ku. Galang ternyata sudah sampai di rumah ku, telah mengetahui aku tak di rumah, galang pun menghampiri ku di jembatan.  

" Telat 5 menit ". ucapku saat menyadari kehadiran galang.   
" maaf jes, ini gantungan handpone nya "Aku pun meraih gantungan itu, lalu ku buang ke dalam air . Galang pun agak terkejut.   
" Kenapa di buang jes ??! "  
" Aku gak butuh itu !!!  "
“Iya, gak papa. Kenapa pergi sendiri jes ? kalau ada apa-apa gimana ??. "  
" Terserah aku lah . "   
" Jangan gitu lagi jes, kalau nanti aku pergi, nanti siapa yang bakal jaga kamu ?! Jangan pergi sendiri lagi ya ! "  
" Memang kepergian kamu lah yang aku harap kan " cetus ku sambil berlalu meinggal kan galang.  
" Jes, aku sayang sama kamu. Walau kamu gak pernah sayang sama ku, tolong tetap tanam aku di hati kamu ! " 

Aku gak peduli dengan apa yang di ucap kan galang, aku terus saja melangkah kan kaki ku berjalan meninggal kan nya.  

**** 
Mata ku masih terasa kantuk, tapi ku paksakan untuk bangun walau ini adalah hari libur, tapi aku tak mau bermalas - malasan. Ku raih handpone, tak ada sms tak ada misscall, tumben !! Biasanya selalu ada Si Bodoh hadir di handpone ku. Bahkan hingga jam 12 siang pun dia tak kunjung menelponku, sms pun tak ada. Kemana dia ??  Hmm, mungkin dia sedang sibuk, pikir ku. Aku tak mau ambil pusing.  

Hari ini aku pergi main bersama sahabat ku, sangking asyik nya aku sampai lupa tentang ponselku yang tidak kunjung berbunyi. Bahkan saat aku pulang ke rumah, sekitar pukul 8 malam, galang tetap tak ada menelpon ku. Rasa nya ada sesuatu yang beda, biasa nya aku selalu kesal dengan ponsel ku yang terus berdering. Tapi justru kini aku merasa bosan, kesal, karna galang tak jua menelponku.

Hangggh, rasa nya lelah. Kuputus kan untuk mandi dan segera tidur, tinggal kan la tentang ponsel ku yang tak berdering-dering itu. Pukul 2 malam aku terbangun, kuraih kembali handpone ku, tak ada juga!! Hemmmm biar lah, pikirku. Tapi saat aku ingin memejam kan mata ku kembali, handpone ku berbunyi. dari si bodoh. Aghh, akhir nya dia menelpon ku juga. 

'' kemana aja dari tadi ? kenapa baru nelpon ? Udah punya cewek laen lain, maka nya lupa gitu ?? " celoteh ku terus.

Aku gak sadar kalau ternyata yang nelpon ku bukan galang. Tapi seorang perempuan , perempuan dewasa yang aku yakin itu adalah ibu nya.

“Ada apa menelpon ku malam-malam begini ?!”

Tak sadar, air mata ku mengalir. Saat ku dengar kan kata tiap kata yang diucapkan oleh nya begitu jelas, aku mendengar sangat jelas saat ia katakan galang telah tiada, sudah pergi, bahkan selama nya. Ogh, aku gak sanggup mendengar kan nya.  Denagn air mata yang masih mengalir, ku gedor-gedor pintu kamar orang tua ku, ku beri tau keadaan galang, mereka kaget.

Kami pun segera pergi ke rumah galang.  Walau selama ini selalu ku katakan aku tak pernah mencinti dia. Tapi jujur, tubuh ku serasa lemas, bagai ada kayu besar yang ingin menjatuh kan ku. Ada rasa sakit, sangat sakit, saat ku lihat tubuh galang yang terbaring sudah tak bernyawa. Aku tak sanggup menahan air mata  ku, Oh Tuhan seperti ini kah kau ingin menghukum ku ? Meniadakan orang yang selama ini tlah ku sakiti.  Ku iringi pemakaman galang dengan isak tangis ku. Sungguh, perih sekali. terlalu perih ku rasakan. ingin rasa nya aku mengatakan pada mereka agar tidak mengubur mu. Terlalu pedih rasa nya, mengingat mu  orang yang selalu ku sakiti telah tiada. Kini kau malah balik menyakitiku tanpa sadar mu. Ini kah arti dari isyarat kata-kata mu semalam ?

(" aku takut gak ada hari esok, kalau nanti aku pergi nanti siapa yang bakal jaga kamu ") Ini ? Inikah maksud kata-kata mu galang. Sadar kan kini kau sedang menghukumku, kau pergi tiba-tiba, tak ada sakit, tak ada juga kecelakaan. Bahkan aku juga belum pernah menciummu, walau pun itu ciuman di kening. Ya Tuhaaannnn ..... terlalu tiba-tiba rasa nya, aku belum bisa terima. 

**** 
Waktu ternyata begitu cepat berlalu, kini sudah 3 bulan waktu berjalan setelah ketiadaan mu. Di tempat itu, di tempat peristirahatan terakhir  mu, kembali ku tetes kan air mata. Tak henti-henti nya ku ucap kan kata sesal, maaf, sesal, maaf, sesal dan maaf . Ternyata sosok mu masih jua membayangiku, menghadiri mimpi-mimpi ku, menyinggahi lamunan ku. Kini tersadar ku, ketiadaan mu membuat ku mengerti. Ternyata begitu banyak lukisan-lukisan luka yang ku toreh untukmu, beribu-ribu kali. Tapi Tuhan membalas ku, kini aku juga merasakan sakit, mungkin lebih sakit kamu, tapi ini karma ku, ku rasa kan apa juga yang kau rasakan. Saat fahmi terlalu cuek bahkan sering menyakiti ku. Maaf galang, terlalu sakit aku menyakiti mu. Maaf, Maaf, Beribu kali maaf ……

Oleh : Ramadani, Stabat, Sumut.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Unknown - - 1 komentar

Ahhh.., jalan-jalan ah, mumpung hari libur, malam minggu pula, emmm, tapi kemana ya, mungkin enaknya ke Malioboro aja kali ya, heee..  oke deh.

Sekarang jam menunjukkan pukul 7.30 malam, sebenarnya aku juga baru pulang kuliah alias baru pulang ngampus. masih bauk ketek, bauk keringat, dan bauk-bauk yang lainnya. heeeee.

Baiklah kalau begitu, mari kita mandi dulu, siapkan anduk yang baru dicuci kemaren sore jadi masih tersa harumnya. siapkan mental juga untuk berpetualang nanti, heee

Krek-krek, pintu kamar mandi tak buka, siap terjun untuk bersihin badan, sebelum itu jangan lupa menutup pintunya, heee..

Sambil mandi gini enaknya nyanyi dong, nyanyi apa ya, oh, ya seperti biasa lagunya ayu tin-ting yang sempat booming itu, judulnya alamat palsu, mainkan:  "kemana-kemana-kemana, dimana-rumahnya dimana, kekasih tercinta tak tau dimana kemana harusku bawa..... jeng-jeng-jeng-jeng dan seterusnya", lagu pun selesai tetapi karna mandi belom selesai, maka lanjutkan lagu yang kedua, emmm, siapa lagi kalau bukan lagunya Syahrini feat Anang Hermansyah, mainkan kembali: "jangan memilih aku, bila kau tak sanggup setia kau tak mengerti aku, diriku, yang pernah terluka, Cinta........" asek....*

wah-wah, Benar-benar mantap kalau mandi sambil nyanyi seperti ini, oke cuy jangan lupa sabunan biar bersih, kan mau mencari pasangan hidup malam ini, heeee..

Tiba-tiba.....
Tok-tok....tok., eh ada yang ngetok pintu kamar mandi tuh, terus ngomong lagi, siapa lagi kalau bukan si Tello.
"Woy, kon iku meh dadi penyanyi ta??" (Woy, kamu mau jadi penyanyi ya??) seperti itu kurang lebih artinya..
Langsung aku saut pertanyaannya, "yoi broooooo.." 

Tello adalah seorang jomlo sejati dari tanah sidoarjo, dia temen sekaligus tetangga kamar kost ku. biasa anaknya suka jail gitu. kurang kerjaan juga sepertinya, dasar Tello, emmm.. tapi perlu diketahui aku juga jomlo rupanya, haaaa....

Ahh, akhirnya selesai juga mandinya, wah seger tenan rek (seger banget broo), sekarang waktunya berdandan ala pemuda mencari cinta.

Baiklah, baju kemeja kotak-kotak warna putih telah kusediakan, ditambah celana jeans, dan jangan lupa minyak rambut berbentuk gel harga 6000 rupiah. heeee..

opppss, malam ini aku mau bergaya mohak, seperti kuda lumping, em mungkin juga seperti kuda catur, haaaaa......

Untuk membuat gaya mohak itu sendiri butuh 15 sampai dengan 20 menit di depan kaca, pokoknya harus harus benar-benar maksimal dan memberikan kepuasan dalam bergaya, kalau belum keren, atau sedikit mencong saja, harus di ulangi, sampek rambut yang basah tadi kering seperti ijuk, mantap gak tuh cuy. heeeee

Ehhh, tiba-tiba si Tello muncul lagi, trus dia nanya:
"Woy, meh nangdi kon?" (woy mau kemana kamu)....
"Ada deh, pengen tau aja urusan bajingan," kata Raditia Dika, cowok di Dunia itu cuma ada 2 tipe, kalu gak homo ya bajingan, jadi karena saya bukan homo maka saya adalah bajingan, haaaa, biarin yang penting bukan homo. heee...

Lanjut lagi si Tello nanya:
"Meh ngolek cewek ooo??" (mau cari cewek ya)...
Tak jawab wae 
"Yoi Coy"
"Alah koyok payu ae kon". (alah kayak ada yang mau aja). seperti itu mungkin bahasa indonya.
"Payu lah, ora koyok kon maho sejati, alias mahasiswa homo sejati," gaya ku sedang bercanda...
"Matane kui, normal aku yo su" (matamu itu, normal aku nih) sedikit marah. hee
"Yowis tak mangkat sek mas broo, meh golek cewek sang pujaan hati heeeee" (ya udah mau berangkat dulu bung, mau mencari cewek). heeee
"Yo, hati-hati, tak doake, intuk seng ayu, nak ora ayu yo asu". (ya, hati-hati, ku doakan kamu dapet cewek cantik, kalau ngak cantik ya begitudeh) haaaa.... maaf artinya agak kasar...

Emmm, sekarang jam 8.15 malam, saatnya kita beraksi. heeee, 
Siapakan Motor, bermerek Vega R 110 Cc. pelat S, warna hitam Transfaran. motor kebanggaan aku nih cuy.....

Setelah peralatan semua selesai. 
Baiklah, mari kita mulai pencarian cinta ini, heeee

Aku sendiri tinggal di Jakal KM 8, emm, cukup jauh juga dari Malioboro..
Dengan menggunakan helm warna hitam pula, motorku pun melaju sebisanya...

Sekarang aku berada di perempatan jalan Cik-Ditiro atau perempatan Geleria. eh ada cewek cuy, terlihat anggun sekali dia dari belakang, lalu tak suit-suittin, waktu dia membalikan badannya, eh-eh ternyata itu banci kaling, asemmm.... untung aja udah lampu hijau, sepontan aku langsung kabur, sial bener cuy-cuy...

Baiklah, sekang aku sudah di Malioboro, langsung deh motornya aku parkirkan di perantaran troroar jalan Malioboro sebelah kiri jalannya.

Selah itu aku mencoba jalan ke arah selatan, dan berharap mendapatkan apa yang aku rencanakan tadi, yaitu kekasih pujaan hati. hee

Tiba-tiba aku ngelihat ada cewek duduk sendirian di bangku trotoar Malioboro yang kokoh itu, gila cuy-cuy, cantik, putih, menawan dan selebihnya....

Mencoba untuk berani, lalu dengan hati-hati aku dekati dia... heee

Ehemmmm.
"Hey... " Sambil senyum...
"Hey juga" Ternyata ada respon cuy
"Boleh kah aku duduk disini??"
"Boleh", jawabnya.., wah asek cuy...
"kalau boleh tau siapa namanya ?"
" Eem, Ani mas" waw nama yg unik... hoho....
"Sendirian aja ?"
"Ia mas, sekarang "..
"Owh........"

Cetak-cetuk, panjang lebar aku ngomong bersama Ani, ternyata dia orangnya asik banget, nyambung diajak cerita, bikin aku kesemsem pastinya. dan itu benar-benar terjadi cuy. 

Saat ini, aku sangat dekat dengannya, dan aku merasa, aku telah menemukan jodoh hidupku cuy, aku sudah berusaha untuk mempertahankannya, padahal baru pertama bertemu, aku udah jatuh cinta kepadanya.

Aduh cuy, aku dek-dekkan banget nih, apa yang harus aku katakan padanya, supaya aku bisa memiliki ia seutuhnya, dan pastinya supaya jantungku gak dek-dekkan lagi kayak gini cuy.

Baiklah aku berusaha untuk memberikannya sesuatu yang special di malam ini, mungkin bunga, yup bunga, tuh dipojok dekat pohon bringin ada yg jual bunga.

"Ani, aku ijin sebentar ya, nanti aku akan kembali lagi kesini, " menyakinkannya...
"Oke mas" jawab Ani,, hedeh aku bener-bener udah gak tahan cuy...

dan pastinya sekarang aku berusaha untuk bersikap romantis kepadanya yaitu Ani  wanita yang aku suka ini, walupun kita baru kenal dalam beberapa menit saja aku sudah suka bahkan mencintainya, mungkin karna terlalu lama menjomlo kali cuy jadi grasak-grusuk gini, pengen cepet aja dalam urusan cinta. seperti ini lah cuy kenyataannya....

Baikalah, aku jalan ke pojok pohon bringin itu untuk membeli bunga mawar warna merah....
emm, pokoknya yg paling merah deh, supaya Ani tau kalau aku benar-benar cinta kepadanya, hohoooo.....

"Mas bunganya 1 wana merah, pokoknya yang paling merah ya mas"
"Memang darah merah mas" jawab penjual bunga itu.
"Alah mas, seng paling bagus lah gitu mas"
"Heeee, oke mas broo, nah ini bunganya mas brooo, warna merah, merah dan merah". sambil ceringisan mas nya itu..
"Wah, bagus nih mas, berapa mas?"
"10 ribu, tapi untuk masnya 5 ribu aja, heeee" 
"Ooooo, dasar mas ini, memang harganya 5 ribu kali" 
"Haaaa. yaa.... begitulah mas, " sambil menyerahkan bunga itu padaku. 
"Sukses yo mas broooo"
"Amin....." tak jawab kayak gitu aja... heee

Baikalah, aku buru-buru nih, Ani udah nunggu agak lama sepertinya, dan aku sendiri sudah siap untuk menyatakan cinta kepadanya. hohooo.....

Setiba di depan Ani, aku sembunyikan dulu bunga itu di belakang punggungku dengan tangan kanan memegang bunga kebelakang, hal ini aku lakukan untuk memberikan kejutan padanya...

Tapi..
Ketika aku mau memberikan bunga itu kepadanya., tiba-tiba, ada satu yang tidak diduga-duga..
Biaaaar......., Pecah sudah harapanku....
Didepan mataku ada cowok yang lebih keren dari diriku, dan datang mendekati Ani, Lalu menciumnya dengan mesra, hadohh... hancur hatiku..

Kemudian dia berkata kepada Ani, "Sayang sudah lama menunggu ya, sory ya sayang tadi macet dijalan. ini aku bawakan bunga mawar untuk kekasihku tercinta"

Toeng-toeng........ hadohhhhh........
bukan hanya aku kalah di face tapi aku juga kalah urusan bunga, karena bunga yang cowok itu bawakan lebih bagus dan mungkin lebih mahal dari pada bunga kepunyaanku.. 


"ya ampun sayang, bagus banget bunganya, aku jadi makin sayang sama kamu, Thank u ya sayang" kembali Ani mengecup bibir cowok itu dengan mesra.

"O ya, mas kenalkan ini cowok saya"
"Hey, Andre," tegas kan nama nya padaku.
"Owh ya, saya su, tulisannya soe" jawabku 


Langsung sepontan aku buang bunga itu di tengah jalan Malioboro...
dan aku langsung pulang, kekost tampa aba-aba lagi, motor yg kuparkir di pelantaran trotor Malioboro ku engkol, dan langsung melaju begitu saja. sampai-sampai aku lupa membayar uang parkir....

Sesampai di kost, aku benar-benar ngamuk, barang-barang di kamarku tak orak-orek, dan aku mencela-cela diriku sendiri.. "goblok koe su-su. goblok".

Sesaat kemudian
Tello datang menghampiri kekamarku, dan dia melihat seorang bajingan bukan homo menangis terseok-seok tak karuan, lalu ia bertanya:
"Lapo kon soe??" (kenapa kamu soe??)
Sepontan aku menjawab..
"SIAL... WES ONO KIRIK'E....................."Sambil menangis.




By: Muhammad Sholihin, Sebuah Fiksi.
        *Nantikan cerita-cerita Soe yang lainya: Soe (Soelaiman bin Umar)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Unknown - - 0 komentar


Malam Yang Indah

Dengan Pantulan Sinar Rembulan

Bagiku Sepi Dalam Hayalan

Pagi Yang Cerah

Dengan Kicawan Burung-Burung

Bagiku Sepi Dalam Lamunan.

 

Ya… Tuhan  Malangnya Diriku

Sepi, Sedih, Setiap Waktu.

Setiap Kali Aku Ingin Bahagia

Selalu Saja Ada Kesedihan

Setiapa Kali Aku Ingin Bercanda

Selalu Saja Ada Tangisan

 

Detak-Detik Jiwa Yang Merana

Seakan Menjadi Teman Disepanjang Masa

Ya... Tuhan

Kini Harapan, Impian

Hanya Menjadi Mimpi

Siang Dan Malam.

 


Bagan Siapiapi, 2007
-Muhammad Sholihin



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Unknown - - 0 komentar

Sore itu, lagi2 benda itu membuat aku kesal, ingin sekali membanting ny, membuatnya hingga hancur lebur ! Tapi tak mungkin, karna dia juga sebagian nyawa ku.


Benda itu tak lain adalah ponsel ku, benda yang bisa membuat aku tertawa tapi tak jarang juga membuat aku kesal !


' Si Bodoh ' memanggil, terus saja nama itu yang muncul di layar ponsel ku. Itu yang membuat ku kesasl.
" heran, gak bosen2 ny dia nelpon. " pikir ku.
' Si Bodoh ? ' siapa itu si bodoh ?? Mungkin bagi sebagian orang nama itu terlalau kasar tapi tidak menurut ku ! Yeah, si bodoh itu adalah pacar ku sendiri.


Sudah 5 bulan kami pacaran, sikap nya terhadap ku selalu berubah dari tiap bulan ke bulan. Mulai dari dingin, cuek, mulai perhatian, perhatian, sampai sekarang terlalu perhatian. Hugh, sampai bosan aku di buat nya !


" hadugh, sampai kapan sih kamu terus nelponin aku " kesal ku saat mengangkat telpon nya .
" jes, jam tangan nya gak ada ! ganti yang lain aja ya .. semahal apa pun pasti aku beli'in kok buat kamu, yaa .. " bujuk galang lembut.
" G-A-K M-A-U !!! Pokok ny aku mau jam tangan itu. "
" tapi udah abis jes, aku ganti yang lain aja yaa ! "
" aduhu, harus berapa kali sih aku bilang, aku maunya jam tangan itu ! kalau gak ada ya udah, gak usah di ganti2 segala lah . " bentak ku semakin kesal .
" tapi jeesss .... "


Tut, tut, tuuuttt ....
suara telpon terputus, aku sengaja mematikan nya. Kenapa sih dia selalu membuat aku kesal.
Sebenar nya aku juga tidak terlalu menginginkan jam tangan itu, jam tangan yang sebenar nya sangat biasa. Tapi mungkin karna keegoisan ku juga yang memaksa dia untuk terus berusaha mendapat kan jam tangan itu.
Aku jeesy, galang adalah pacar ku, aku juga gak tau kenapa kami bisa pacaran. Keluarga galang adalah keluarga yang broken home, itu lah yang membentuk keperibadian dia menjadi seorang yang bandal. Waktu itu, tak sengaja aku melihat nya sedang di kroyok oleh preman2. Tanpa sadar aku pun langsung menolong nya tanpa pikir kan bahaya apa saja yang mungkin terjadi pada ku. Tapi akhirnya kami selamat.


Untuk ke dua kali nya pertemuan kami, giliran dia yang menyelamatkan aku saat aku sedang di goda oleh preman2. Dan untuk ke tiga kali nya, kini tak tau siapa yang menyelamatkan dan siapa yang di selamatkan. Karna kami berdua sama-sama oleh preman yang mungkin itu adalah musuh dia.


Malam itu dingin sekali, hujan turun deras di hiasi petir yang saling menyambar. Tanpa alas aku berada di tempat yang kotor itu bersama pria yang tak ku kenal. Rasa nya lelah, karna tak ada kasur empuk yang biasanya ku jadikan tempat untuk merebah kan tubuh ku.


Tapi akhirnya dia menawarkan bahunya untuk ku sandari, awal nya aku menolak, tapi rasa kantuk di mata ku tak mampu ku hindari. aku pun merebahkan kepalaku bersandar di bahunya. Tanpa sadar, aku pun tertidur pulas dalam pelukan nya.


Semenjak itu lah kami mulai dekat, setelah ada seseorang yang menyelamatkan kami, untung lah. Kami mulai bertukar nomor telpon, dia juga sering main ke rumah ku. Aku juga bingung entah kapan dia meminta ku untuk menjadi pacar nya, yang aku tau kami sudah menjalin hubungan layak nya pasangan kekasih. Tapi selama sebulan kami pacarn, sikap nya sangat dingin kepada ku. Bahkan aku sampai merasa dia bukan pacar ku.


Tapi lain hal nya dengan sekarang, sekarang sungguh bertolak belakang. Sekarang galang sangat-sangat perhatian terhadap ku. Dia tak pernah marah walau aku selalu melukai nya, dia tak pernah bosan walau aku selalu cuek terhadap nya. Aku tak tau seberapa besar cintanya terhadap ku sampai dia bisa seprti itu.


****


Aku gak tau seberapa besar usaha dia untuk mendapatkan jam tangan itu , tapi yang jelas saat dia datang ke rumah ku dia sudah membawa jam tangan itu .


" Ini jam tangan nya " ucap galang dengan penuh kegirangan.


Aku pun terpaksa mengambil jam tangan itu dengan sebuah senyum paksaan di bibir ku.


" Jangan marah2 lagi ya jes " pinta galang dengan lembut .
" Ya. " jawab ku jutek.
" Oh ya, ini aku ada beli tiket nonton, film nya seru jes, kita nonton yuk. " ajak galang .
" Gak ! aku ngantuk !! " jawab ku lagi dengan jutek.


Aku pun langsung membanting pintu rumah ku tanpa memikirkan bagaimana perasaan galang. Tiba2 ponsel ku berbunyi, ada pesan, dari si bodoh lagi.
( Tiket ny aq truh d dkat pntu, flm ny seru, aq ykin kmu psti ska, tp mgkn kmu gk mw nnton breg aq. gk papa. kmu mw nnton dgn siapa aj aq gk akn mrah. ) Lagi2 sifat pengalah nya keluar.


Aku pun segera keluar pintu, dan ku dapati 2 buah tiket film tergeletak di lantai dekat pintu rumah ku, sedang galang ku dapati dia sudah pergi meninggalkan rumah ku. Ku pandangi 2 buah tiket yang ada di tangan ku, ya, ini memang film kesukaan ku.


Lalu terlintas di pikiran ku tentang fahmi, cowok yang selama 2 bulan terakhir ini dekat dengan ku. Tapi selalma 2 bulan itu aku juga gak pernah bertemu dengan nya, hingga sekarang ada kesempatan. Ternyata fahmi tak menolak, kami pun janji ketemuan di bioskop yang sudah ku tentukan.


Wajah nya manis, membuat aku tak henti nya terus memandangi dia. Saat dia mengantar kan aku pulang, ternyata aku pun tanpa sadar merelakan dia mencium bibir ini, ciuman yang sama sekali aku dan galang belum pernah lakukan.


Sesaat fahmi telah pergi aku mulai merasa aneh ! Aku merasa seperti ada yang memperhatikan ku dari kejauhan, tapi akhir nya aku tak peduli, seandainya itu pun galang, aku tak cemas ! Aku tak takut sedikit pun kehilangan dia .


*************
Keesokan harinya.


" Tadi malam pergi ke mana jes ? " tanya galang saat berada di rumah ku.
" Gak ke mana2 " jawab ku jutek.
" Pergi nonton sama siapa jes ?" tanyanya.
" Kenapa sih mesti tanyak2 ?! bukan nya kamu sendiri yang kemaren bilang terserah aku mau pergi ma siapa aja ! " kesal ku.


Sungguh aku kesal, pisau yang sedari tadi ku pegang untuk mengupas buah pun langsung ku banting ke meja.
" Enggak jes, enggak, itu gak masalah kok buat aku ! " bujuk galang mencoba meredam kan amarah ku.


Ia pun segera mengambil pisau dan buah yang tadi ku kupas, galang pun melanjutkan mengupas buah itu. Tapi aku menolak, aku pun kembali merebut pisau dan buah itu dari tangan galang, tapi galang juga menolak. Akhir nya terjadi lah aksi saling rebutan ! Entah siapa yang salah, pisau itu pun akhir nya melukai jari telunjuk kanan ku. Galang spontan menarik tangan ku dan mengisap darah yang keluar dari jari ku. Saat seperti itu aku sungguh merasakan kasih sayang nya yang begitu dalam dan tulus kepada ku.


Hmmm .... Hari beranjak sore, tapi galang tetap menemani kegiatan ku di rumah, sebenar nya aku agak risih, tapi mau gimana lagi ! Waktu aku tlah selesai mandi ku suruh dia pulang, tapi dia tetap gak mau.


Hiiihhh ... Menyebalkan !!!


" Aduughhh ... kamu pulang lah ! aku bosen ! muak kali liat muka mu tu ! " kesal ku karna galang tak kunjung pulang padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam .
" Tapi aku mau nemenin kamu jes ! "
" Gak harus seharian kan ? biasanya juga gak kayak gini. Besok-besok kan bisa ! " ungkap ku makin kesal. " Tapi aku takut gak ada hari esok " jawab galang pasrah. " Agh terserah lah, pokok nya aku mau tidur ! "
" Aku nyanyiin lagu buat kamu ya .. " saran galang bersemangat.
" G-A-K P-E-R-L-U !! "


Aku pun makin kesal, langsung ku tutup pintu kamar ku. Kenapa hari ini dia selalu membuntuti ku.


" Jes , lusa kan hari ulang tahun ku, aku pengen kita dinner bareng, di tempat yang spesial, aku udah pesan tempat nya, jam 7 nanti kamu mau aku jemput atau datang sendiri ? kalau kamu mau datang sendiri ntar aku sms kan alamat nya. Aku pulang dulu ya jes , I Miss You Honey . " ungkap galang dari luar kamar ku .


Tiba hari itu, tepat pukul 7 aku sudah bersiap-siap ingin pergi, tapi bukan untuk menemui galang . Aku sudah punya janji dengan fahmi untuk dinner bareng. Aku gak peduli dengan galang, aku gak peduli kalau dia sedang menunggu ku. Aku lebih suka fahmi ! Walau pun dari dari sisi wajah dan harta galang lebih unggul, tapi aku gak peduli, karna aku bukan cewek matre !!


Jam 9 handpone ku mulai tak henti2 nya berdering, ' Si Bodoh ' terus saja memanggil, tapi ku abai kan. Fahmi pun berulang-ulang kali bertanya siapa yang menelpon, tapi selalu ku jawab dari orang yang ku benci.


Jam 10 ponsel ku berdering lagi, kali ini pesan singkat, aku pun membaca nya.


Bersambung................

OLeh: Ramadani, Stabat, SUMUT



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer