( jes, kenapa belum dtg ? kmu gk
npa2 kn jes ? lekas dtg ea .. aq pgen kmu dtg .. )
(jgn tggu aq. aq gk akn dtg !!
)
( knpa jes ? knpa gk dtg ?! hri ne
ulgthun q. gk bsa kh kmu sdkit aj brskap mnis sma aq ! )
( gk bsa, gk akn bsa, dn gk akn
prnah bsa !!)
( jeesss ... )
( qta PUTUS !!! )
( oke, oke. kmu g dtag jg gk papa,
ak gk akn nggu. ak bkal plang. kmu gk bsa brskap mnis sma q jg gk papa kok. )
( qt ptus ! )
( jes, tlong jgn kluarkan kta2 itu
ya .. )
Aku gak balas lagi sms galang, karna
fahmi udah ngajak aku pulang. Udah malem juga. Ini kedua kalinya fahmi kembali
mengecup bibir ku, aku senang. Sesaat fahmi berlalu tiba-tiba ada yang menarik
tangan ku, Galang ! Aku yakin dia pasti liat fahmi mencium ku.
" Jes .. " panggil galang
lirih .
" Apa ?? "
" Gak papa kok jes, gak papa !!
tapi jangan putus ya .." pinta galang penuh harap.
" Galang !! kenapa sih kamu sebodoh
ini ?! aku tu gak pernah cinta sama kamu, aku juga gak pernah bersikap baik
sama kamu. Dan kamu liat tadi ? cowok itu tu dah cium aku. Kenapa sih kamu
segini bodoh, kamu bodoh terus mempertahan kan aku. Putus itu jalan terbaik
" jelas ku kesal .
" Gak papa jes, itu gak
masalah, aku terima... tapi jangan ninggalin aku kayak gini. Aku terlalu sayang
sama kamu jes, kamu cinta pertama ku ! Mohon, jangan putus ya .. " pinta
galang dengan penuh kesedihan.
“Nangis ?? iya,” galang nangis saat
berkata seperti itu ! Aku melihat air mata membasahi pipi nya.
Ini pertama kalinya ada cowok yang
nangis karna aku.
" Cinta ?? kamu buang lah jauh2
itu kata cinta. Cinta itu cuma bikin kamu kayak orang bodoh tau gak, tolol !!
Aku gak pernah cinta sama kamu galaaaanggg... berhenti lah bersikap kayak gini
terus.."
Aku gak tau gimana rasa sakit yang
di rasa kan galang saat aku mengeliarkan kata2 itu. Tapi yang ku tau, dengan
air mata yang masih basahi pipi nya, dia berlutut di deapnku, di depan pintu pagar
rumah ku. Orang2 yang lalu lalang pun tak ada yang lepas menyaksikan kami .
" kalau aku bisa buang kata
cinta itu, pasti dah ku lakukan dari dulu jes, dari 5 bulan lalu, tapi sulit !!
aku rela jadi orang bodoh , aku ikhlas jadi orang tolol yang selalu
mencintai kamu tanpa pernah mendapat balas , aku sangat rela
jes."
" agghhh .... entah
lah....."
Aku gak mau menerus kan malam itu,
ku putus kan segera masuk ke dalam rumah dan ku tinggal kan galang sendiri yang
masih berlutut di depan pagar rumah ku.
****
2 hari kemudian, aku meminta galang
membelikan gantungan handpone untuk ku. Ya, dia bilang dia sudah mendapatkan
nya dan akan segera mengantar nya ke rumah ku. Tapi lagi-lagi dia membuat aku
kesal, entah di sengaja atau tidak dia menghilang kan gantungan
itu.
" Bodoh, bodoh, bodooohhhh !!!
kenapa barang kek gitu aja bisa ilang sih ?!! kalau kamu gak mau belikan bialng
dari awal. " kesal ku .
" Gak gitu jes .. aku gak
sengaja, mungkin jatuh, atau apa ... "
" Aaaahh ... udah lah, gak
perlu kamu jelasin apa2. Sekarang pergi kamu dari rumah ku ! "
Aku gak peduli dengan apa pun
penjelasan dari galang, aku terus saja mendorong tubuh nya agar segera keluar
dari rumah ku. Sampai di pintu pagar, dia menahan dorongan ku, aku pun tak lagi
mendorong nya keluar.
" jes, aku minta maaf.. tolong
kasi kesempatan aku buat nyari gantungan nya lagi yaa .. atau kamu mau nyuruh
aku ngelakukan apa saja, aku bakal rela kok. "
Mendengar kata-kata itu aku terdiam
sejenak, ku pandangi raut wajah galang yang penuh rasa iba. Tiba-tiba terlintas
di pikiran ku, ku tarik dengan sekuat tenaga kalung dengan mainan cincin di
leher nya, kalung pun terlepas. Aku tau pasti ada luka di leher galang, tapi
aku tak peduli dengan luka atau pun kekagetan galang. Bahkan ku buat galang
semakin kaget, ku lempar kalung itu ke tangah jalan. Ada mobil yang melintas,
akhir nya cincin di kalung itu pun hancur. Ya, cincin itu terbuat dari
ukiran kayu, pasti akan patah jika terinjak oleh ban mobil. Galang kaget aku
melakukan hal itu. Aku tau sebenar nya cincin itu sangat berarti bagi nya. Itu
adalah pemberian dari almarhumah kakak kesayangan nya.
Dulu, saat ada yang ingin menyentuh
cincin itu saja, dia sudah marah setengah mati, bagaimana jika hancur ??!! Akan
kah dia marah pada ku ??! Tidak !! Galang tidak marah !
" Sekarang silah kan cari
gantungan itu. Dalam waktu 1 jam cepat kembali "
perintah ku santai seperti tidak
terjadi apa-apa. Galang pun berlalu, jalan nya agak sedikit oleng, mungkin
karena kecewa benda yang sangat ia sayangi tlah hancur. Ketika galang tak lagi
terlihat, diam-diam ku pungut patahan cincin itu, ( terpatah jadi 5 bagian ).
Aku tau aku salah ! Bahkan sangat salah, gak seharus nya ku lakukan itu.
50 menit kemudian, aku pergi ke
sebuah jembatan kecil di dekat daerah rumah ku. Galang ternyata sudah sampai di
rumah ku, telah mengetahui aku tak di rumah, galang pun menghampiri ku di
jembatan.
" Telat 5 menit ". ucapku saat
menyadari kehadiran galang.
" maaf jes, ini gantungan handpone
nya "Aku pun meraih gantungan itu, lalu ku buang ke dalam air . Galang pun
agak terkejut.
" Kenapa di buang jes ??!
"
" Aku gak butuh itu
!!! "
“Iya, gak papa. Kenapa pergi sendiri
jes ? kalau ada apa-apa gimana ??. "
" Terserah aku lah . "
" Jangan gitu lagi jes, kalau
nanti aku pergi, nanti siapa yang bakal jaga kamu ?! Jangan pergi sendiri lagi
ya ! "
" Memang kepergian kamu lah
yang aku harap kan " cetus ku sambil berlalu meinggal kan galang.
" Jes, aku sayang sama kamu.
Walau kamu gak pernah sayang sama ku, tolong tetap tanam aku di hati kamu !
"
Aku gak peduli dengan apa yang di
ucap kan galang, aku terus saja melangkah kan kaki ku berjalan meninggal kan
nya.
****
Mata ku masih terasa kantuk, tapi ku
paksakan untuk bangun walau ini adalah hari libur, tapi aku tak mau bermalas -
malasan. Ku raih handpone, tak ada sms tak ada misscall, tumben !! Biasanya
selalu ada Si Bodoh hadir di handpone ku. Bahkan hingga jam 12 siang pun dia
tak kunjung menelponku, sms pun tak ada. Kemana dia ?? Hmm, mungkin dia
sedang sibuk, pikir ku. Aku tak mau ambil pusing.
Hari ini aku pergi main
bersama sahabat ku, sangking asyik nya aku sampai lupa tentang ponselku yang
tidak kunjung berbunyi. Bahkan saat aku pulang ke rumah, sekitar pukul 8 malam,
galang tetap tak ada menelpon ku. Rasa nya ada sesuatu yang beda, biasa nya aku
selalu kesal dengan ponsel ku yang terus berdering. Tapi justru kini aku merasa
bosan, kesal, karna galang tak jua menelponku.
Hangggh, rasa nya lelah. Kuputus kan
untuk mandi dan segera tidur, tinggal kan la tentang ponsel ku yang tak
berdering-dering itu. Pukul 2 malam aku terbangun, kuraih kembali handpone ku,
tak ada juga!! Hemmmm biar lah, pikirku. Tapi saat aku ingin memejam kan mata
ku kembali, handpone ku berbunyi. dari si bodoh. Aghh, akhir nya dia menelpon
ku juga.
'' kemana aja dari tadi ? kenapa
baru nelpon ? Udah punya cewek laen lain, maka nya lupa gitu ?? " celoteh
ku terus.
Aku gak sadar kalau ternyata yang
nelpon ku bukan galang. Tapi seorang perempuan , perempuan dewasa yang aku
yakin itu adalah ibu nya.
“Ada apa menelpon ku malam-malam
begini ?!”
Tak sadar, air mata ku mengalir.
Saat ku dengar kan kata tiap kata yang diucapkan oleh nya begitu jelas, aku
mendengar sangat jelas saat ia katakan galang telah tiada, sudah pergi, bahkan
selama nya. Ogh, aku gak sanggup mendengar kan nya. Denagn air mata yang
masih mengalir, ku gedor-gedor pintu kamar orang tua ku, ku beri tau keadaan
galang, mereka kaget.
Kami pun segera pergi ke rumah galang.
Walau selama ini selalu ku katakan aku tak pernah mencinti dia. Tapi jujur,
tubuh ku serasa lemas, bagai ada kayu besar yang ingin menjatuh kan ku. Ada
rasa sakit, sangat sakit, saat ku lihat tubuh galang yang terbaring sudah tak
bernyawa. Aku tak sanggup menahan air mata ku, Oh Tuhan seperti ini kah
kau ingin menghukum ku ? Meniadakan orang yang selama ini tlah ku sakiti.
Ku iringi pemakaman galang dengan isak tangis ku. Sungguh, perih sekali.
terlalu perih ku rasakan. ingin rasa nya aku mengatakan pada mereka agar tidak
mengubur mu. Terlalu pedih rasa nya, mengingat mu orang yang selalu ku
sakiti telah tiada. Kini kau malah balik menyakitiku tanpa sadar mu. Ini kah
arti dari isyarat kata-kata mu semalam ?
(" aku takut gak ada hari esok,
kalau nanti aku pergi nanti siapa yang bakal jaga kamu ") Ini ? Inikah
maksud kata-kata mu galang. Sadar kan kini kau sedang menghukumku, kau pergi
tiba-tiba, tak ada sakit, tak ada juga kecelakaan. Bahkan aku juga belum pernah
menciummu, walau pun itu ciuman di kening. Ya Tuhaaannnn ..... terlalu
tiba-tiba rasa nya, aku belum bisa terima.
****
Waktu ternyata begitu cepat berlalu,
kini sudah 3 bulan waktu berjalan setelah ketiadaan mu. Di tempat itu, di tempat
peristirahatan terakhir mu, kembali ku tetes kan air mata. Tak
henti-henti nya ku ucap kan kata sesal, maaf, sesal, maaf, sesal dan maaf .
Ternyata sosok mu masih jua membayangiku, menghadiri mimpi-mimpi ku,
menyinggahi lamunan ku. Kini tersadar ku, ketiadaan mu membuat ku mengerti.
Ternyata begitu banyak lukisan-lukisan luka yang ku toreh untukmu, beribu-ribu
kali. Tapi Tuhan membalas ku, kini aku juga merasakan sakit, mungkin lebih
sakit kamu, tapi ini karma ku, ku rasa kan apa juga yang kau rasakan. Saat
fahmi terlalu cuek bahkan sering menyakiti ku. Maaf galang, terlalu sakit aku
menyakiti mu. Maaf, Maaf, Beribu kali maaf ……
Oleh : Ramadani, Stabat, Sumut.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Hewh...
Kejem amat tu cewek...
Tapi ceritone kecepeten Mas.. --"
Wayae sak durunge mati enek seng dramatis ngunu lhe..
dadi pembaca iso bener2 menghayati..hmm.
oke, biasa, isek amatir penulise.. haaa
intinya : gag boleh menyianyiakan orang bener bener tulus
ya,seperti itu.. heeeee.....
baca yang pertama juga ya, biar nyambung. heeeeee